new

Friday, May 16, 2014

Hati

Bila cakap soal hati, kadang kadang aku sendiri tak tahu apa yang aku rasa. Berat rasanya bila diri sendiri tak tahu apa yang aku rasa. Bila tanya soal siapa yang aku cinta, pastinya aku sendiri tak tahu jawapan sebenar. Aku hanya akan jawab ikut akal aku, otak aku. Bukan lahir dari hati aku. Hati dan otak aku tak pernah bersatu. Tapi ikut akal lagi baik dari terlampau ikutkan hati. Sebab bagi aku, terlalu ikutkan hati kita akan jadi bodoh. Sebab selalunya, hati aku nak kan benda-benda or perkara yang tak perlu. 

Tapi bila cakap soal cinta, ramai cakap aku patut ikut hati, tapi entahla. Bila aku mula ikut hati, aku jadi tak yakin. Macam apa yang pernah jadi kat aku before this. Dua kali aku dikecewakan sebab terlalu ikut hati. Dua-dua sebab yang sama dan dua-dua sebab aku terlalu ikutkan hati dan yakin aku betul. Tapi aku sedar sekarang kalau terlampau ikutkan hati, aku akhirnya kecewa. Dan aku akan kecewakan banyak pihak juga terutama mama. 

Aku jenis yang sentiasa mengharap janji. Bila orang berjanji aku akan ingat sampai bila-bila. Bila orang tu tak mampu nak tunaikan aku akan jadi sangat down. Itu antara masalah aku. Dan itu yang selalu terjadi dalam percintaan aku. Aku cepat percaya janji dan akhirnya aku dikecewakan berulang kali. Dan aku juga cepat percaya orang. Aku terlalu baik? entahlah, tak pernah rasa diri aku begitu.

Sekarang aku hanya mampu harapkan yang terbaik dalam hidup aku. Aku harap ini keputusan terbaik yang aku pernah buat. Sebab aku bukan ikut hati, aku ikut akal aku dan sikit demi sikit hati aku mampu ikut akal aku. Dan aku belajar mencintai seseorang perlahan-lahan dan melupakan orang yang pernah aku cinta perlahan-lahan. Sakit tapi dalam masa yang sama sakit itu sembuh sendiri. 

Dear heart, tolong berhenti mencintai orang yang tak pernah menghargai cinta kau. Berhenti mencintai orang yang hanya tahu menabur janji tapi tak pernah mampu menunaikan. Orang yang selalu mempermainkan hati kau, orang yang melukakan kau berkali-kali. Orang yang selalu meletakkan harapan palsu pada kau.


No comments: